Newest Post

Download Subway Surfers PC Full

| Sabtu, 14 Juni 2014
Baca selengkapnya »


Halo sobat gamers! Kali ini saya akan membahas tentang game Subway Surfers. Ada yang tidak tau game ini? Pastinya tau dong. Game ini sudah lumrah dikalangan pengguna android dan ios. Game ini menceritakan seorang anak yang senang mencorat-coret kereta lalu dikejar oleh polisi. Gameplaynya sendiri pun mirip seperti temple run, menghindari kereta yang ada.


Judul Game : Subway Surfers PC
Publiser : Intel AppUp
Pengembang : Killo Games
Jenis/Gnre : Action
Rilis : 2012
Instalasi : 21mb
Website Resmi : http://kiloo.com/games/subway-surfers
Registrasi Akun : - 




  •  Spesifikasi Minimum
*OS: Windows Xp / Windows 7/ Windows 8
*CPU: 1.00 Ghz
*Ram: 1 GB
*HDD: 100 MB free disk space
*Graphics: 128 MB Graphics Memory
*Sound Card: DirectX 9 Compattible
*DirectX: Version 9
  • Screenshot 








Download Subway Surfers PC Full

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Sabtu, 14 Juni 2014
With 0komentar
Tag :

Kisah Abu Nawas - Rumah Dijadikan Kandang Hewan

| Sabtu, 24 Mei 2014
Baca selengkapnya »
Kebijakan Abu Nawas yang kontroversi membuat banyak orang berdecak kagum.
Salah satunya adalah bahwa rumah sahabatnya dijadikan kandang hewan, padahal rumah itu penuh dengan keluarga.
Tapi berkat trik Abu Nawas, rumah tersebut akhirnya bisa ditempati dengan tenang.

Berikut Kisahnya

Pada suatu hari ketika akan pergi ke istana, Abu Nawas kedatangan tamu yang tidak dikenalnya.
Namun bagi Abu Nawas hal itu bukan alasan untuk tidak menolong.
Memang setelah namanya tersohor menjadi penasihat yang ulung, banyak tamu asing yang ke rumahnya untuk meminta saran.

"Cobalah utarakan kesulitanmu padaku, mungkin aku bisa membantu," kata Abu Nawas.
"Tolonglah aku, rumahku teramat sempit dan tidak bahagia," kata orang asing itu.


"Siapa saja yang tinggal di rumah itu?" tanya balik Abu Nawas.
"Seorang istri dan delapan anak-anakku, wahai Abu Nawas," jawab orang asing itu.


Orang asing itu terlihat sangat tertekan dengan kondisi rumahnya.
Wajahnya nampak lesu dan gelisah.
Ironisnya, semangatnya untuk bekerja meredup seiring tekanan itu.

Sementara itu, Abu Nawas memutar otak untuk mengatasi permasalahan orang asing tersebut.
"Pantas saja rumahnya sesak, anaknya saja delapan orang," kata Abu Nawas dalam hati.
"Engkau punya seekor domba?" kata Abu Nawas memecah kesunyian.
"Tidak, tetapi aku mampu membelinya," jawab orang asing itu.
"Kalau begitu belilah seekor dan tempatkan domba itu di dalam rumahmu," jelas Abu Nawas.


Seekor Domba

Orang asing itu tidak membantah, ia langsung membeli seekor domba seperti yang disarankan oleh Abu Nawas.
Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas.

Wahai Abu Nawas, aku telah melaksanakan saranmu, tetapi rumahku bertambah sesak," kata orang asing itu.
"Kalau begitu belilah lagi beberapa ekor unggas dan tempatkan juga mereka di dalam rumahmu," kata Abu Nawas lagi.


Orang itu juga tidak menolak, ia langsung membeli beberapa ekor unggas yang kemudian dimasukkan ke dalam rumahnya.
Namun, setiap kali lapor kepada Abu Nawas, ia justru disuruh untuk banyak menumpuk ternak dalam rumahnya.

"Apakah tidak salah saran Abu Nawas, dengan anak-anakku saja rumahku sempit, apalagi ditambah dengan ternak-ternak itu?" tanya orang itu dalam hati.
Namun karena tidak tahan dengan suasana rumah yang semakin sempit, orang itu datang lagi ke rumah Abu Nawas.

"Baiklah, kalau sudah merasa tidak tahan, juallah domba itu," kata Abu Nawas.
Orang itu tidak membantah.
Ia langsung menjual domba yang baru dibelinya.
Beberapa harikemudian Abu Nawas pergi ke rumah orang itu dan menayakan perkembangannya.


"Keadaanya sekarang lebih baik karenadomba itu sudah tidak lagi tinggal di sini," kata orang itu tersenyum.
"Baiklah, kalau begitu sekarang juallah semua ternakmu," kata Abu Nawas.

Orang itu tidak melawan.
Ia langsung menjual semua ternaknya dan beberapa hari kemudian Abu Nawas mengunjungi orang itu kembali.

"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang?" tanya Abu Nawas.
"Kami merasakan rumah kami bertambah luas karena ternak-ternak itu sudah tidak lagi tinggal bersama kami.
Dan kami sekarang merasa lebih berbahagia daripada dulu dan kami mengucapkan terima kasih," kata orang tiu dengan wajah berseri-seri.


Abu Nawas ikut senang dengan keberhasilan orang itu.
Ia lalu menjelaskan bahwa sebenarnya batas sempit dan luas itu hanyatertancap dalam pikiran seseorang.
Kalau ia selalu bersyukur atas nikmat dari Allah SWt, maka Allah akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiran hamba-Nya.

Kisah Abu Nawas - Rumah Dijadikan Kandang Hewan

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Sabtu, 24 Mei 2014
With 0komentar
Tag :

Kumpulan Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SD

|
Baca selengkapnya »
Lomba Cerdas Cermat merupakan bentuk apresiasi guru terhadap siswa. Selain sebagai metode mentransfer ilmu, Lomba Cerdas Cermat juga dapat digunakan sebagai follow up atas materi-materi yang diberikan guru. Kegiatan ini tidak semata-mata hanya untuk mengisi waktu senggang saat mengajar, tetapi juga dapat menjadi indikator bahwa apa yang diajarkan tetap diingat siswa. Suasana lomba yang gembira, menegangkan, serta menyenangkan serta merta mengajarkan siswa untuk selalu mengingat ilmu dan pengetahuan yang didapat. Jelas kegiatan ini dapat memberi motivasi dan hasil belajar yang baik pada siswa.

 
 Adegan Lomba Cerdas Cermat di Film Laskar Pelangi

Kumpulan Soal Cerdas Cermat

Kumpulan Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SD

Posted by : Taufik Sukmana
Date :
With 0komentar

Laporan Akhir Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium

| Minggu, 23 Maret 2014
Baca selengkapnya »

Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, antara lain ditemukannya bahan kimia yang bermanfaat dan sangat penting. Dalam kehidupan kita sehari-hari, makanan minuman, sampai ke produk kosmetik yang kita pakai pun sebagian besar berasal dari produk kimia. Oleh karena itu, kita harus mengenal bahan-bahan kimia dan alat-alat untuk menggunakannya didalam laboratorium.
Di dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah dan pengukuran volume. Wadah dan pengukuran volume ada yang ditera dengan telit, seperti alat ukur pipet volumetrik, pipet mohr, labu takar dan buret serta ada yang tidak perlu ditera dengan teliti. Pengukuran dengan alat-alat tersebut akan mempengaruhi hasil praktikum secara kuantitatif.
            Selain itu kebersihan dari alat dapat mempengaruhi hasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pada alat tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam praktikum. Tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium sangatlah penting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar.
1.2              DASAR TEORI
  Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi. Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi atau diiru kembali (Braddy, 1999: 5).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-macam diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin, kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin dan pinggan porselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian dibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr), dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer, corong, semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum (Subroto, 2000 : 110).
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian, misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada yang cacat atau rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa yang mempengaruhi dalam menentukan volume cairan itu dengan tepat. Maka dari itu dapat digunakan pipet dan buret yang gunanya untuk memindahkan volume cairan (Arifin, 1996 : 9).
            Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang analisis. Permukaan yang tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari oleh lapisan tipis, tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan dari dalam suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang secara seragam dari permukaan kaca, tetapi menyisakan tetesan yang kecil, yang merepotkan atau kadang-kadang mustahil dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik. Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas untuk bisa benar-benar bersih. Jika permukaan kaca itu masih membuang airnya secara seragam, mungkin perlu digunakan larutan pembersih, yang sifat oksidasi kuatnya dapat memastikan kebersihan permukaan kaca keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilas beberapa kali dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling, dan akhirnya mengering sendiri             (Day dan Underwood, 1999 : 577-578).
            Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal yaitu kesalahan pengkuran dengan alat ukur terutama jenis ukur, misalnya mengukur massa zat dalam satuan gram sedangkan timbangan analitis sampai miligram. Jika sejumlah zat ditimbang dengan kedua timbangan maka didalam jumlah angka yang berbeda. Jumlah digit dari pengukuran yang menyangkut masalah kecermatan dan ketelitian (Syukri, 1994 : 4).
            Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium. Data yang diperoleh mungkin sesuai dengan hipotesis, tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak, berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesisnya yang keliru. Ada hipotesis, seperti yang dirumuskan Einstein, belum dapat diuji kebenarannya sampai saat ini, karena keterbatasan alat dan kemampuan manusia. Suatu penelitian memerlukan dana, tenaga dan waktu yang banyak, maka kesalahan hipotesis akan mengakibatkan percobaan yang dilakukan sia-sia. Oleh karena itu penanganannya harus sesuai dengan petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat laboratorium yang sebagian terbuat dari gelas yang mudah pecah (Syukri, 1999 : 3).



Laporan Akhir Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Minggu, 23 Maret 2014
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲