Newest Post

Download Subway Surfers PC Full

| Sabtu, 14 Juni 2014
Baca selengkapnya »


Halo sobat gamers! Kali ini saya akan membahas tentang game Subway Surfers. Ada yang tidak tau game ini? Pastinya tau dong. Game ini sudah lumrah dikalangan pengguna android dan ios. Game ini menceritakan seorang anak yang senang mencorat-coret kereta lalu dikejar oleh polisi. Gameplaynya sendiri pun mirip seperti temple run, menghindari kereta yang ada.


Judul Game : Subway Surfers PC
Publiser : Intel AppUp
Pengembang : Killo Games
Jenis/Gnre : Action
Rilis : 2012
Instalasi : 21mb
Website Resmi : http://kiloo.com/games/subway-surfers
Registrasi Akun : - 




  •  Spesifikasi Minimum
*OS: Windows Xp / Windows 7/ Windows 8
*CPU: 1.00 Ghz
*Ram: 1 GB
*HDD: 100 MB free disk space
*Graphics: 128 MB Graphics Memory
*Sound Card: DirectX 9 Compattible
*DirectX: Version 9
  • Screenshot 








Download Subway Surfers PC Full

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Sabtu, 14 Juni 2014
With 0komentar
Tag :

Kisah Abu Nawas - Rumah Dijadikan Kandang Hewan

| Sabtu, 24 Mei 2014
Baca selengkapnya »
Kebijakan Abu Nawas yang kontroversi membuat banyak orang berdecak kagum.
Salah satunya adalah bahwa rumah sahabatnya dijadikan kandang hewan, padahal rumah itu penuh dengan keluarga.
Tapi berkat trik Abu Nawas, rumah tersebut akhirnya bisa ditempati dengan tenang.

Berikut Kisahnya

Pada suatu hari ketika akan pergi ke istana, Abu Nawas kedatangan tamu yang tidak dikenalnya.
Namun bagi Abu Nawas hal itu bukan alasan untuk tidak menolong.
Memang setelah namanya tersohor menjadi penasihat yang ulung, banyak tamu asing yang ke rumahnya untuk meminta saran.

"Cobalah utarakan kesulitanmu padaku, mungkin aku bisa membantu," kata Abu Nawas.
"Tolonglah aku, rumahku teramat sempit dan tidak bahagia," kata orang asing itu.


"Siapa saja yang tinggal di rumah itu?" tanya balik Abu Nawas.
"Seorang istri dan delapan anak-anakku, wahai Abu Nawas," jawab orang asing itu.


Orang asing itu terlihat sangat tertekan dengan kondisi rumahnya.
Wajahnya nampak lesu dan gelisah.
Ironisnya, semangatnya untuk bekerja meredup seiring tekanan itu.

Sementara itu, Abu Nawas memutar otak untuk mengatasi permasalahan orang asing tersebut.
"Pantas saja rumahnya sesak, anaknya saja delapan orang," kata Abu Nawas dalam hati.
"Engkau punya seekor domba?" kata Abu Nawas memecah kesunyian.
"Tidak, tetapi aku mampu membelinya," jawab orang asing itu.
"Kalau begitu belilah seekor dan tempatkan domba itu di dalam rumahmu," jelas Abu Nawas.


Seekor Domba

Orang asing itu tidak membantah, ia langsung membeli seekor domba seperti yang disarankan oleh Abu Nawas.
Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas.

Wahai Abu Nawas, aku telah melaksanakan saranmu, tetapi rumahku bertambah sesak," kata orang asing itu.
"Kalau begitu belilah lagi beberapa ekor unggas dan tempatkan juga mereka di dalam rumahmu," kata Abu Nawas lagi.


Orang itu juga tidak menolak, ia langsung membeli beberapa ekor unggas yang kemudian dimasukkan ke dalam rumahnya.
Namun, setiap kali lapor kepada Abu Nawas, ia justru disuruh untuk banyak menumpuk ternak dalam rumahnya.

"Apakah tidak salah saran Abu Nawas, dengan anak-anakku saja rumahku sempit, apalagi ditambah dengan ternak-ternak itu?" tanya orang itu dalam hati.
Namun karena tidak tahan dengan suasana rumah yang semakin sempit, orang itu datang lagi ke rumah Abu Nawas.

"Baiklah, kalau sudah merasa tidak tahan, juallah domba itu," kata Abu Nawas.
Orang itu tidak membantah.
Ia langsung menjual domba yang baru dibelinya.
Beberapa harikemudian Abu Nawas pergi ke rumah orang itu dan menayakan perkembangannya.


"Keadaanya sekarang lebih baik karenadomba itu sudah tidak lagi tinggal di sini," kata orang itu tersenyum.
"Baiklah, kalau begitu sekarang juallah semua ternakmu," kata Abu Nawas.

Orang itu tidak melawan.
Ia langsung menjual semua ternaknya dan beberapa hari kemudian Abu Nawas mengunjungi orang itu kembali.

"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang?" tanya Abu Nawas.
"Kami merasakan rumah kami bertambah luas karena ternak-ternak itu sudah tidak lagi tinggal bersama kami.
Dan kami sekarang merasa lebih berbahagia daripada dulu dan kami mengucapkan terima kasih," kata orang tiu dengan wajah berseri-seri.


Abu Nawas ikut senang dengan keberhasilan orang itu.
Ia lalu menjelaskan bahwa sebenarnya batas sempit dan luas itu hanyatertancap dalam pikiran seseorang.
Kalau ia selalu bersyukur atas nikmat dari Allah SWt, maka Allah akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiran hamba-Nya.

Kisah Abu Nawas - Rumah Dijadikan Kandang Hewan

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Sabtu, 24 Mei 2014
With 0komentar
Tag :

Kumpulan Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SD

|
Baca selengkapnya »
Lomba Cerdas Cermat merupakan bentuk apresiasi guru terhadap siswa. Selain sebagai metode mentransfer ilmu, Lomba Cerdas Cermat juga dapat digunakan sebagai follow up atas materi-materi yang diberikan guru. Kegiatan ini tidak semata-mata hanya untuk mengisi waktu senggang saat mengajar, tetapi juga dapat menjadi indikator bahwa apa yang diajarkan tetap diingat siswa. Suasana lomba yang gembira, menegangkan, serta menyenangkan serta merta mengajarkan siswa untuk selalu mengingat ilmu dan pengetahuan yang didapat. Jelas kegiatan ini dapat memberi motivasi dan hasil belajar yang baik pada siswa.

 
 Adegan Lomba Cerdas Cermat di Film Laskar Pelangi

Kumpulan Soal Cerdas Cermat

Kumpulan Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SD

Posted by : Taufik Sukmana
Date :
With 0komentar

Laporan Akhir Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium

| Minggu, 23 Maret 2014
Baca selengkapnya »

Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, antara lain ditemukannya bahan kimia yang bermanfaat dan sangat penting. Dalam kehidupan kita sehari-hari, makanan minuman, sampai ke produk kosmetik yang kita pakai pun sebagian besar berasal dari produk kimia. Oleh karena itu, kita harus mengenal bahan-bahan kimia dan alat-alat untuk menggunakannya didalam laboratorium.
Di dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah dan pengukuran volume. Wadah dan pengukuran volume ada yang ditera dengan telit, seperti alat ukur pipet volumetrik, pipet mohr, labu takar dan buret serta ada yang tidak perlu ditera dengan teliti. Pengukuran dengan alat-alat tersebut akan mempengaruhi hasil praktikum secara kuantitatif.
            Selain itu kebersihan dari alat dapat mempengaruhi hasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pada alat tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam praktikum. Tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium sangatlah penting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar.
1.2              DASAR TEORI
  Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi. Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi atau diiru kembali (Braddy, 1999: 5).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-macam diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin, kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin dan pinggan porselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian dibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr), dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer, corong, semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum (Subroto, 2000 : 110).
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian, misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada yang cacat atau rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa yang mempengaruhi dalam menentukan volume cairan itu dengan tepat. Maka dari itu dapat digunakan pipet dan buret yang gunanya untuk memindahkan volume cairan (Arifin, 1996 : 9).
            Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang analisis. Permukaan yang tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari oleh lapisan tipis, tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan dari dalam suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang secara seragam dari permukaan kaca, tetapi menyisakan tetesan yang kecil, yang merepotkan atau kadang-kadang mustahil dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik. Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas untuk bisa benar-benar bersih. Jika permukaan kaca itu masih membuang airnya secara seragam, mungkin perlu digunakan larutan pembersih, yang sifat oksidasi kuatnya dapat memastikan kebersihan permukaan kaca keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilas beberapa kali dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling, dan akhirnya mengering sendiri             (Day dan Underwood, 1999 : 577-578).
            Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal yaitu kesalahan pengkuran dengan alat ukur terutama jenis ukur, misalnya mengukur massa zat dalam satuan gram sedangkan timbangan analitis sampai miligram. Jika sejumlah zat ditimbang dengan kedua timbangan maka didalam jumlah angka yang berbeda. Jumlah digit dari pengukuran yang menyangkut masalah kecermatan dan ketelitian (Syukri, 1994 : 4).
            Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium. Data yang diperoleh mungkin sesuai dengan hipotesis, tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak, berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesisnya yang keliru. Ada hipotesis, seperti yang dirumuskan Einstein, belum dapat diuji kebenarannya sampai saat ini, karena keterbatasan alat dan kemampuan manusia. Suatu penelitian memerlukan dana, tenaga dan waktu yang banyak, maka kesalahan hipotesis akan mengakibatkan percobaan yang dilakukan sia-sia. Oleh karena itu penanganannya harus sesuai dengan petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat laboratorium yang sebagian terbuat dari gelas yang mudah pecah (Syukri, 1999 : 3).



Laporan Akhir Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Minggu, 23 Maret 2014
With 0komentar

Manfaat Buah Manggis

| Rabu, 06 Maret 2013
Baca selengkapnya »
Mungkin manfaat buah manggis atau Garcinia mangostana untuk kesehatan belum banyak diketahui masyarakat meskipun khasiat nya banyak. Memang buah yang satu ini selain mempunyai rasa yang manis dan enak juga mempunyai banyak sekali manfaat. Salah satunya yakni mampu menyembuhkan sekaligus mencegah penyakit kanker. Sungguh khasiat buah manggis ini sangat banyak dicari orang Indonesia. Menariknya lagi, bukan hanya buahnya saja yang mempunyai banyak khasiat. Tapi manfaat kulit manggis Ini juga sangat banyak sekali. Buah ini sering dikenal atau dijuluki sebagai ratu segala buah. Saya sendiri juga tidak tahu kenapa buah ini bisa mendapat julukan ratu buah. Tapi yang pasti khasiat buah manggis bagi keshatan , tidak perlu diragukan lagi.


Khasiat Buah Manggis
bagi kesehatan lainnya yakni dapat meningkatkan energi kita. Jadi bagi anda yang mudah lelah walaupun hanya melakukan pekerjaan sepele, mungkin buah manggis ini bisa membantu anda untuk meningkatkan energi tubuh. Nah pastinya masih banyak lagi manfaat buah manggis bagi kesehatan kita. Untuk itu kali ini saya ingin memberikan informasi mengenai khasiat dan manfaat buah manggis bagi kesehatan yang perlu anda ketahui. 


Berikut ini beberapa manfaat buah manggis bagi kesehatan yang perlu anda ketahui.
  1. Dapat menyembuhkan dan juga mencegah penyakit kanker.
  2. Dapat mencegah penyakit mematikan seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.
  3. Dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
  4. Melawan radikal bebas.
  5. Dapat menurunkan kadar kolesterol.
  6. Dapat mengatasi kegemukan atau mengurangi berat badan.
  7. Dapat meningkatkan energi kita.
  8. Dapat mengatasi penyakit batu ginjal.
  9. Memelihara/melancarkan pencernaan karena buah manggis kaya dengan serat.
  10. Mengatasi ganguan pernafasan.
  11. Buah manggis dapat mencegah tumbuhnya sel-sel pada penyakit leukemia.
  12. Mencegah gangguan penglihatan seperti katarak.
  13. Mampu mencegah penyakit jantung.
  14. Membantu menyembuhkan penyakit asma.
  15. Menjaga saluran kencing.
Dari beberapa hasil penelitian, ditemukan bahwa buah manggis terutama kulit buahnya kaya dengan 40 dan lebih bahan Xanthones yg merupakan sejenis super antioksida. Selain itu, dalam buahnya terkandung juga cathechins, polikasanida, dan polyphenols sebagai bahan anti bakteri dan antikulat, Zat lainnya yg terdapat dalam buah manggis yaitu Vitamin C, BI & B2, niasin, zat besi, protein, kalsium, serat fiber, dan lainnya. sehingga dengan kandungan yg dimilikinya, buah ini layak digolongkan kedalam salah satu tanaman obat.

Manfaat kulit dan buah manggis bagi tubuh.

1. Senyawa xanthone dalam kulit manggis
Zat-zat yg terkandung dalam kulit dan buah manggis sangat bermanfaat untuk tubuh. Antara lain :
Xanthone adalah zat anti oksidan yg dapat melawan radikal bebas yang merugikan. Xanthone memiliki sifat antidiabetes, anti peradangan, anti kanker, anti fungi, anti plasmodial dan dapat meningkatkan system kekebalan tubuh. Manfaat Kulit manggis sebagai anti kanker terletak pada ekstrak kulit yang bersifat antiproliferasi  untuk menghambat tumbuhnya sel-sel kanker , dan bersifat apoptosis sebagai penghancur sel kanker.

2. Zat anti oksidan dalam buah manggis.
Zat anti oksidan yang terkandung dalam buah dapat menghambat proses penuaan pada tubuh. Dengan adanya zat ini, maka sel-sel tubuh yang rusak akan selalu diperbaiki sehingga orang yg mengkonsumsinya akan selalu terlihat awet muda.

Manfaat Buah Manggis diatas mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Perlu anda ketahui juga, buah manggis ini merupakan satu-satunya buah yang tidak pernah busuk walaupun didiamkan diatas tanah. Bahkan buah manggis malah akan mengering dan menjadi kayu. Hal tersebut dikarenakan buah manggis mempunyai antioksidan yang luar biasa. Jadi bagi anda yang menderita seperti asma, batu ginjal, dan lainnya seperti disebutkan diatas. Ada baiknya anda mencoba mengkonsumsi buah manggis. Karena khasiat buah manggis bagi kesehatan ini sudah dibuktikan banyak orang. Semoga informasi tentang manfaat buah manggis bagi kesehatan kali ini bermanfaat untuk anda.


Manfaat Buah Manggis

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Rabu, 06 Maret 2013
With 0komentar
Tag :

Aku Datang Memenuhi Panggilan-MU (Eddy D. Iskandar)

| Rabu, 10 Oktober 2012
Baca selengkapnya »

LABBAIK Allahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik. Innal hamda wanni`mata laka wal mulka, la syarikalak...

Talbiyah itu terus berkumandang memenuhi ruangan. Aku mendengarnya begitu mencekam, mendebarkan, membuatku terpana. Ada sesuatu yang membuatku terguncang. Jutaan suara itu menggema. Entah dari mana. Padahal di dalam ruangan tak ada siapa-siapa, kecuali aku, sendiri.

Tiba-tiba seperti ada yang menggiringku untuk melangkah. Aku tak tahu pasti apakah aku berjalan di atas tanah, atau di udara. Yang kurasakan tubuhku begitu ringan, seakan melayang-layang. Lalu aku tiba di suatu tempat, entah di mana. Di hadapanku sudah berdiri seseorang berpakaian putih-putih, menyambutku dengan kedua lengannya yang merentang lebar-lebar.

Sesaat aku tertegun. Aku sangat mengenal wajah itu. Wajah tua renta, dengan tubuh bungkuk, yang biasa berdiri di pertigaan sebuah kompleks perumahan. Ia selalu menadahkan topi anyaman yang sudah kusam. Setiap aku lewat, kumasukkan uang seribu, kadangkala dua ribu atau lima ribu ke dalam topi itu. Dan ia selalu membalasnya dengan doa yang itu-itu juga. "Ooo, terima kasih, Den. Terima kasih. Semoga rezekinya banyak, jadi haji yang mabrur?."

Aku tak tahu pasti, apakah doa itu diucapkannya juga kepada yang lain, atau hanya khusus kepadaku saja. Yang pasti, aku tak pernah melihat ada orang lain, ketika ia berada di tempat itu. Atau aku tak pernah melihat ada orang lain yang memberi uang kepada dia.

Mengapa aku begitu terikat secara emosional kepada dia, aku juga tak tahu. Aku selalu merasa iba melihat wajah dan keadaan tubuhnya yang renta.

Kadangkala aku memergoki dia sedang makan di tepi jalan, di bawah rimbun pohon, sambil menyembunyikan wajahnya ke dalam topinya. Bahkan sekali waktu, aku pernah melihat dia sedang shalat dzuhur di tepi jalan, di atas sajadah yang bersih.

Sempat terpikir, ingin menghampiri dan bertanya lebih jauh tentang dia, tapi selalu urung dan urung lagi. Ah, untuk apa, bukankah ia sama saja seperti peminta-minta yang lainnya. Padahal, jauh dalam lubuk hatiku, ada sesuatu yang membuatku penasaran. Begitu banyak pengemis di jalanan, tapi aku merasakan ada sesuatu yang lain jika memerhatikannya.

Dan lelaki tua itu sekarang ada di hadapanku. Wajahnya seolah memancarkan cahaya. Begitu bersih. Berseri.

Ia menyuruhku mebersihkan tubuh, lalu memberiku kain putih, sama seperti yang dikenakannya. Ia mengajakku salat tengah malam, salat tahajud. Ia membacakan doa dalam bahasa Arab, tapi aku seperti mendengarkan artinya dalam bahasa Indonesia.

"Ya, Allah karuniakanlah haji yang mabrur, sai yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rakhmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari siksa neraka. Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang gaib dari pandanganku dengan kebajikan dari-Mu. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."

Usai berdoa, ia menangis sesenggukan. Lalu aku pun terbawa ke dalam keharuan yang tulus itu, keharuan yang ikhlas itu, keharuan yang mengalir begitu saja, dalam tangis yang menderas.

Aku menutup wajah dengan kedua telapak tangan. Pada saat kedua telapak tanganku terbuka, ia tak ada lagi di hadapanku. Aku berteriak memanggilnya. Tapi suaraku seakan menembus ruang hening.

Lalu aku terbangun. Duduk termangu di tepi ranjang. Melihat ke arah jam dinding. Pukul tiga dinihari.

"Tahajud…," aku mendengar bisikan itu, bisikan yang membuatku bergerak menuju ke kamar mandi untuk berwudu.

Ini adalah tahajudku yang pertama kali.

**
PUKUL tujuh pagi, baru saja aku mau berangkat ke kantor, seorang lelaki muda berpakaian rapi, datang kepadaku.

"Maaf, Pak. Saya disuruh pimpinan saya untuk menemui Bapak," kata lelaki itu. "Ada urusan apa? Siapa pimpinan Bapak?" tanyaku terheran-heran. "Saya dilarang menyebutkan namanya. Pokoknya, Bapak diminta menemuinya jam satu siang. Ini alamat kantornya."

Aku tertegun. Membaca kantor perusahaannya, ia seorang pengusaha sukses. Tapi siapa namanya? Apa urusannya denganku? Mengapa merahasiakan namanya? Dari mana pula ia mengenalku?

Aku masih termangu, ketika lelaki itu mengingatkan.

"Jangan lupa pukul satu siang. Pimpinan saya sangat sibuk, tapi ia sengaja meluangkan waktu untuk bertemu dengan Bapak."  

Meskipun dalam keadaan bingung, aku menganggukkan kepala. Pukul satu siang aku sudah tiba di kantornya. Aku disuruh menunggu di ruangan kerjanya yang luas dan sejuk. Begitu aku disuruh untuk masuk, ia seperti sengaja tak mau langsung bertatap muka. Aku menunggu selama lima menit.

Orang itu muncul dari arah lain. Tinggi tegap. Gagah. Tampan. Ia menghampiriku sambil tersenyum. Begitu berhadapan, aku terperangah.

"Masih ingat aku?" tanyanya.
"Alfarizi," gumamku.
"Ya, ya, aku Alfa. Syukurlah kau masih ingat aku."Lalu kami berpelukan.

Alfarizi, dia teman sekolahku waktu di SMA. Anak tukang becak. Ia sering menunggak iuran sekolah, karena orang tuanya memang miskin. Tapi semangat belajarnya tinggi. Pintar. Cerdas. Aku sering membantu, membayar iuran sekolah, atau membelikan buku pelajaran. Kadangkala, aku berbohong kepada ibuku, pura-pura meminta uang untuk keperluan sekolah, padahal untuk kepentingan Alfarizi.

Ketika kami lulus SMA, aku pindah ke kota lain. Kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi. Kami tidak sempat bertemu lagi. Bahkan aku mengira, ia tak meneruskan sekolah, mungkin kerja, jadi buruh pabrik.

Dan kini, setelah tiga puluh lima tahun berpisah, ia sudah jadi orang yang sukses. Pimpinan sebuah perusahaan besar. Aku tak ingin banyak bertanya tentang kesuksesannya, sebab aku percaya pada satu hal tentang Alfarizi; ia pintar, cerdas, ulet, dan pantang menyerah. Ibadahnya juga kuat.

Ia baru dua Minggu ditugaskan memimpin perusahaan di kota ini. Ia bilang, ia ingat dulu aku pindah ke kota ini. Lalu ia mencari-cari alamatku. Hingga menemukannya berikut tempatku bekerja.

Kami bercerita panjang lebar, sampai akhirnya ia bilang....

"Aku banyak berhutang budi padamu. Aku bisa begini, salah satunya karena andil kebaikanmu sewaktu di SMA. Aku selalu berharap suatu ketika aku bisa bertemu denganmu, ingin sekali aku membalas kebaikanmu."

"Nggak perlu diingat-ingat, aku ikhlas kok. Aku nggak mengharapkan balasan. Bahkan aku ikut bangga, karena kau jadi orang yang sukses," kataku, benar-benar tulus.

"Begini saja. Kalau ada kesulitan, bilang saja padaku, sebagaimana aku dulu, jika ada kesulitan dalam urusan membayar uang sekolah, selalu mengemukakannya padamu."

Aku terharu sekali mendengar ucapannya itu. Memang banyak keperluan yang belum terpenuhi, tapi aku selalu bersyukur sebab bisa mengatasi segala kebutuhan rumah tangga, termasuk biaya untuk sekolah anak-anakku. Tapi aku tak mau mengemukakan hal itu. Aku hanya bisa mengucapkan, "Terima kasih."

Ia memandangku, lalu mengusap pundakku.

"Yang ini jangan kau tolak. Tahun ini aku ingin menunaikan ibadah haji bersama istriku, dan aku berharap kau dan istrimu juga ikut bersama. Semua biaya biar aku yang menanggungnya."

Aku tertegun. Ini benar-benar di luar dugaan. Subhanallah.... Alangkah bagianya istriku bila mendengar berita ini! Tiba-tiba saja aku ingat mimpi itu. Labbaik Allahumma labbaik!. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah!

**
PULANG kantor, pukul lima sore, mobilku dihentikan oleh beberapa orang yang sedang berkerumun di tepi jalan. Aneh, begitu banyak mobil yang lewat, tapi mereka malah menghentikan mobilku.

Salah seorang menuntunku ke halaman sebuah rumah kosong. Ia meminta tolong agar aku membawa seseorang ke rumah sakit.

Aku melihat seorang lelaki tua tergeletak di atas sajadah. Ya, Allah! Lelaki tua itu. Pengemis itu. Dia yang datang dalam mimpiku. Dia yang selalu menyampaikan do`a, agar aku banyak rezeki dan jadi haji yang mabrur.

Aku menghampirinya. Innalillahi wa inna ilaihi roji`uunn. Ia sudah meninggal. Dan semua terheran-heran menyaksikan aku menitikkan air mata.  "Aku melihat kedamaian dalam penderitaanmu. Aku menemukan cahaya di wajahmu. Semoga engkau jadi ahli surga," bisik hatiku. ***

Aku Datang Memenuhi Panggilan-MU (Eddy D. Iskandar)

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Rabu, 10 Oktober 2012
With 0komentar
Tag :

Pengawetan Tahu

| Senin, 08 Oktober 2012
Baca selengkapnya »
Salah satu jenis BTP yang menjadi kontroversi adalah penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan. Formalin umumnya digunakan untuk mengawetkan mayat, namun kenyataannya banyak ditemukan kandungan formalin untuk mengawetkan makanan seperti tahu, mie basah, ikan asin bahkan dalam berbagai jenis daging (Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2004). 


Penelitian untuk mendapatkan pengawet alami, perlu dilakukan karena sebagian besar bahan pengawet yang beredar merupakan zat kimia dan sifatnya yang tidak aman bagi tubuh. Pengawet alami adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh bahan alam, yang dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Salah satu bahan alam yang berpotensi mempunyai aktivitas sebagai pengawet alami adalah daun sirih (Piper betle), karena daun sirih ini mengandung pholipenil dan minyak atsirin, juga mengandung zat antimikroba.

Pengawetan Tahu

Posted by : Taufik Sukmana
Date :Senin, 08 Oktober 2012
With 0komentar
Prev
▲Top▲